Jumat, 12 Februari 2016

HUKUM DASAR ILMU KIMIA DAN CONTOH SOAL


HUKUM DASAR ILMU KIMIA


Tujuan diadakan pembelajaran ini diharapkan temen-temen bisa memahami dan menerapkan ilmu yang sudah di pelajari bagi kehidupan sehari-hari.

1.Membuktikan berdasarakan percobaan, bahwa massa zat, sebelum dan sesudah reaksi,

    tetap (hukum kekekalan massa atau (Hukum Lavoisier).

2. Membuktikan berdasarkan percobaan dan menafsirkan data tentang
    massa dua unsur yang bersenyawa (Hukum Proust).

3. Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton), pada
    beberapa senyawa

4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume
   (Hukum Gay Lussac).

1.    Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

jika kita memperhatikan besi yang di letakan diluar selama beberawaktu yang cukup lama besi itu terkena uadar dan suhu lingkungan yang tak menentu akan terjadi pengarataan . Jika kita timbang massa besi sebelum berkarat dengan karat besi yang dihasilkan, ternyata massa karat besi lebih besar . Benarkahdemikian? Anda yang sering melihat kayu atau kertas terbakar, hasil yang diperoleh adalahsejumlah sisa pembakaran berupa abu. Jika Anda menimbang abu tersebut, makamassa abu akan lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum dibakar. Benarkahdemikian? Dari kejadian tersebut, kita mendapatkan gambaran bahwa seolah-olah dalam suatureaksi kimia, ada perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah reaksi.
Pada pelajaran /modul yang lalu, Anda telah menerapkan Hukum kekkalan massa,dalam menyetarakan persamaan reaksi, artinya massa zat sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi. Untuk memahami hukum kekekalan massa, Anda dapat melakukan percobaan perorangan, atau kelompok di rumah atau di sekolah induk (jika memungkinkan).

UJI KOMPETENSI
Massa Zat Sebelum Dan Sesudah Pembakaran
TUJUAN:
Membuktikan hubungan massa zat-zat, sebelum dan sesudah reaksi.
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
- Botol transparan dengan tutupnya 1 buah
- Kaca pembesar 1 buah
- Neraca 1 buah
- Kertas sehelai (dikeringkan lebih dahulu).
CARA KERJA:
1. Masukkan secarik kertas putih ke dalam botol bersih dan kering, lalu tutuplah
   dengan rapat.
2. Timbanglah botol yang berisi kertas putih itu dengan neraca, kemudian catat massanya.
3. Bawa botol yang berisi kertas putih tersebut ke terik matahari dan fokuskan sinar matahari
    pada kertas dalam botol, dengan menggunakan kaca pembesar, sehingga kertas dalam
    botol terbakar.
4. Anda catat apa yang terjadi, setelah kertas putih dalam botol terbakar, dan timbang
    kembali, setelah kertas putih terbakar.
5. Bandingkan massanya sebelum dan sesudah pembakaran.

LEMBAR PENGAMATAN
PEREAKSI / SEBELUM TERBAKAR
                                                                                                                              
Zat
Warna
Wujud
Massa sebelum reaksi
Kertas



Udara




HASIL REAKSI / SETELAH TERBAKAR
Zat
Warna
Wujud
Massa sebelum reaksi
Arang




PERSAMAAN REAKSI:
C6 H12 O6 + ................... ..................... + ....................
kertas         gas oksigen      arang / karbon      uap air

KESIMPULAN:
Dalam suatu reaksi, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah ......(sama/tidaksama).


2.    Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Anda telah mengenal berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih sebagai contoh, air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur Hidrogen dan Oksigen. Seperti Anda ketahui bahwa materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana kita mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam air?

Pada tahun 1799, seorang ahli kimia Perancis, yang bernama Joseph Louis Proust (1754–1826), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air

Tabel 1. Hasil Eksperimen Proust
Massa hidrogen yang direaksikan (g)
Massa oksigen yang diteaksikan (g)
Massa air yang terbentuk
Massa sisa Hidrogen atau oksigen
1
2
1
2
8
8
9
10
9
9
9
10
-
1 gram hidrogen
1 gram oksigen
-

Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8gram oksigen, menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun  banyak nya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:



                          “Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu
                                                      senyawa selalu tetap”


Pahamkah Anda? Anda perhatikan contoh di bawah ini!
Contoh:
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?
Jawab:
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40.
Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8, maka 4 gram hidrogen yang
diperlukan 4 x 8 gram oksigen yaitu 32 gram.
Untuk kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa
sebanyak ( 40 – 32 ) gram = 8 gram. Nah, sekarang kita akan oksigen? Tentu saja 36 gram.menghitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 32 gram


Ditulis sebagai                          H2                             +                       O2                                                 H2O
Perbandingan              Massa 1 gram              :                       8 gram                         9 gram
Jika awal reaksi           4 gram                                                 40 gram                       ….. gram?
Yang bereaksi              4 gram                                                32 gram                       36 gram
Oksigen bersisa                                                                       = 8 gram.
Bagaimana pahamkah Anda? Agar Anda lebih paham, coba kerjakan latihan berikut!

LATIHAN
Bila logam magnesium dibakar dengan gas oksigen akan diperoleh senyawa Magnesium oksida. Hasil percobaan tertera pada tabel berikut.

Tabel 2. Reaksi Magnesium dengan Oksigen.

Massa Magnesum yang direaksikan (g)
Massa oksigen yang diteaksikan (g)
Massa air yang terbentuk
Massa sisa Hidrogen atau oksigen
45
12
6
45
8
40
20
16
20
20
10
40
33 gram  Mg
12 gram O
36 gram O
21 gram Mg

1 Apakah data di atas menunjukkan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)? Jika  
    berlaku, berapa perbandingan massa magnesium dan oksigen dalam senyawa Magnesium
    Oksida?
2 Dalam senyawa AB diketahui perbandingan massa A : massa B = 2 :1. Jika terdapat 60
   gram senyawa AB, tentukan massa masing-masing unsur dalam senyawa tersebut!
3 Perbandingnan, massa Fe : massa S = 7 : 4, untuk membentuk senyawa  besi sulfida. Bila  
   30 gram besi (Fe) dan 4 gram belerang (S) dibentuk   menjadi senyawa besi sulfida, berapa 
   gram massa besi sulfida (FeS)  yang dapat terjadi?

Jika Anda sudah mengerjakannya mengerjakannya, cocokanlah dengan jawaban berikut.
1. Data di atas sesuai dengan Hukum perbandingan tetap karena dari data 1, 2, 3,4,  
    perbandingan massa Magnesium : massa Oksigen dalam senyawa Magnesium Oksida
    selalu 12 : 8 atau 3 : 2
2. Perbandingan massa A : massa B = 2 : 1 jumlah perbandingan= 3. Untuk membentuk
    senyawa AB.   Jumlah senyawa AB = 60 gram Maka, massa A dalam senyawa tersebut =
   .... x 60 = 40 gram    massa B dalam senyawa tersebut =  1/3 x 60 = 20 gram
3. Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4
    Bila semua unsur Fe habis, maka S diperlukan = 4/7 x 30 = 17,1 gram
    Hal ini tidak mungkin, sebab hanya tersedia 4 gram S. Jadi yang habis membentuk  
    senyawa adalah unsur S, seberat 4 gram.
    Maka, Fe yang diperlukan = 4/7 x 4 gram = 7 gram
    Massa FeS yang terjadi = 7 gram + 4 gram = 11 gram
    Besi (Fe) yang tersisa = ( 30 – 7 ) gram = 23 gram
    Bagaimana jawaban Anda? Mudah-mudahan benar ya…

                  3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
Komposisi kimia ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air,
dua unsur bergabung masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu
untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa
dengan perbandingan berbeda-beda. MIsalnya, belerang dengan oksigen dapat
membentuk senyawa SO2 dan SO3. Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk
senyawa H2O dan H2O2.
Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan
didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum
Perbandingan Berganda yang bunyinya:


“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa
salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur
             yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan
              sederhana”

Contoh: Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O,NO,
N2O3, dan N2O4 dengan komposisi massa terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Perbandingan Nitrogen dan oksigen dalam senyawanya.

Senyawa

Massa Nitrogen
(gram)

Massa Oksigen
 (gram)
Perbandingan

N2O
NO
N2O3
N2O4
28
14
28
28

16
16
48
64
7 : 4
7 : 8
7 : 12
7 : 16

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N dibuat tetap (sama), sebanyak 7
gram, maka perbandingan massa oksigen dalam:
N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16 atau 1 : 2 : 3 : 4
Pahamkah Anda? Agar Anda lebih paham, coba kerjakan latihan berikut!



      LATIHAN

  1. Komposisi dua sample A dan B setelah dianalisa ternyata hanya mengandung atom karbon dan oksigen. Hasil analisa dapat dilihat pada tabel berikut:
  
Tabel 4. Perbandingan massa karbon : oksigen.
Unsur
Massa dalam sampel A
(gram)
Massa dalam sampel B
(gram)
Karbon
Oksigen
                    16,56
                     44,18
                    6,63
                    8,84

a. Apakah kedua sampel merupakan senyawa yang sama? Atau keduanya berbeda?
b. Apakah data tersebut mendukung hukum perbandingan tetap atau
hukum perbandingan berganda?



Cocokkan dengan jawaban berikuit!
a. Tidak sama
b. Ya, mendukung hukum perbandingan berganda karena perbandingan massa :
     Karbon : Oksigen , pada senyawa I = 4 : 11
     Karbon : Oksigen , pada senyawa II = 4 : 6
     Bagaiman jawaban Anda? Tentunya benar bukan?
     Semoga Anda telah paham akan materi tersebut.

4. Hukum Perbandingan Volume (Gay Lusssac)
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas Hidrogen dapat bereaksi
dengan gas Oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas Hidrogen dan Oksigen dalam reaksi tersebut adalah tetap, yakni 2 : 1.Kemudian di tahun 1808, ilmuwan Perancis, Joseph Louis Gay Lussac, berhasil melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat pada berbagai reaksi dengan menggunakan berbagai macam gas.

Berikut adalah contoh dari percobaan yang dilakukan

2H2(g) + O2(g)                       2 H2O(g)

2 mol H2 + 1 mol O2              2 mol H2O

2 vol H2 +  1 vol O2               2 vol H2O

Menurut Gay Lussac 2 volume gas Hidrogen bereaksi dengan 1 volume gas Oksigen membentuk 2 volume uap air. Pada reaksi pembentukan uap air, agar reaksi sempurna, untuk setiap 2 volume gas Hidrogen diperlukan 1 volume gas Oksigen, menghasilkan 2 volume uap air.


    “ Semua gas yang direaksikan dengan hasil reaksi, diukur pada suhu dan rekanan
       yang sama atau (T.P) sama.”

Untuk lebih memahami Hukum perbandingan volume, Anda perhatikan, data hasil
percobaan berkenaan dengan volume gas yang bereaksi pada suhu dan tekanan yang sama.

Data hasil percobaan adalah sebagai berikut
Tabel 5. Data Percobaan reaksi gas

No
Volume gas yang bereaksi
Hasil reaksi
Perbandingan volume
1

2

3

4
Hidrogen + Oksigen
1 L + 0,5 L
Nitrogen + Hidrogen
2 L + 6 L
Hidrogen + Klor
1 L + 1 L
Etilena + Hidrogen
1 L + 1 L
Uap air
1 L
Amonia
4 L
Hidrogen Klorida
      2 L
Etana
1L
2 : 1 : 2

1 : 3 : 2

1 : 1 : 2

1 : 1 : 1

Berdasarkan data percobaan pada tabel di atas, perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi, ternyata berbanding sebagai bilangan bulat. Data percobaan tersebut sesuai dengan Hukum perbandingan volume atau dikenal dengan Hukum Gay Lussac bahwa :


  “ Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi
   dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat “

Nah… sekarang Anda telah selesai membahas Hukum-hukum Dasar Kimia yang
meliputi Hukum kekalan massa, Hukum perbandingan tetap, Hukum kelipatan
perbandingan dan Hukum perbandingan volume. Hukum Dasar Kimia ini akan
diterapkan pada perhitungan kimia, oleh karena itu pahamilah dengan baik, materi
ini untuk memudahkan Anda dalam mempelajari topik berikutnya

Untuk mengukur apakah Anda benar-benar paham akan materi kegiatan belajar 1,
Anda kerjakan tugas mandiri berikut!

TUGAS KEGIATAN 1
I. PILIHAN GANDA
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang benar!

1. Massa atom sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, dinyatakan oleh …..
a. Lavoisier
b. Proust
c. Avogadro
d. Dalton
e. Gay Lussac

2. Suatu contoh hukum perbandingan berganda Dalton adalah pembentukan
pasangan senyawa …
a. H2O dan HCl
b. CH4 dan CCl4
c. SO2 dan SO3
d. CO2 dan NO2
e. NH3 dan PH3

3. Perbandingan massa atom dalam suatu senyawa adalah tetap. Pernyataan ini
dikemukakan oleh…
a. Lavoisier
b. Avogadro
c. Proust
d. Dalton
e. Gay Lussac

4. Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO dan NO2. Pada massa Oksigen
yang sama, maka perbandingan massa unsur N pada kedua senyawa tersebut
memiliki perbandingan … ( Ar N = 4 : O = 16 )
a. 1 : 2
b. 2 : 3
c. 3 : 2
d. 2 : 1
e. 1 : 3
5. Diketahui reaksi : 2 C (s) + O2 (g) 2 CO (g)
Massa atom C
Massa atom O

6 gram
10,5 gram
15 gram
8 gram
14 gram
20 gram


Perbandingan massa unsur C dan massa unsur O dalam senyawa CO adalah…
a. 2 : 3
b. 3 : 2
c. 2 : 4
d. 3 : 4
e. 4 : 3

6. Jika 35 gram besi bereaksi dengan Belerang menghasilkan 55 gram besi (II)
Belerang, menurut Hukum Proust, berat belerang ( Fe : S = 7 : 4 ) sebanyak….
a. 20 gram
b. 35 gram
c. 55 gram
d. 75 gram
e. 90 gram

7. Volume gas-gas yang bereaksi dengan volume gas-gas hasil reaksi, jika diukur
pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh…
a. Avogadro
b. Lavoisier
c. Proust
d. Gay Lussac
e. Dalton
8. Persamaan reaksi :
a C2H6 (g) + b O2 (g) 14 c CO2 (g) + d H2O (g)
akan memenuhi Hukum Lavoisier, jika a, b, c, dan d berturut-turut….
a. 2, 4, 7, 6
b. 2, 7, 4, 6
c. 2, 6, 7, 4
d. 2, 4, 6, 7
e. 2, 6, 4, 7

9. Perbandingan H : O = 1 : 8 , dalam senyawa air. Jika H2O sebanyak 45
gram, maka gram Hidrogen dan gram Oksigen adalah sebanyak….
a. 45 dan 5
b. 40 dan 5
c. 5 dan 8
d. 5 dan 9
e. 5 dan 40

10. Berdasarkan persamaam reaksi ( pada t,p ) sama :
MnO2 + HCl 14 MnCl2 + H2O + Cl2
Maka perbandingan volumenya adalah….
a. 1, 2, 1, 4, 1
b. 1, 4, 1, 2, 1
c. 2, 1, 4, 1, 1
d. 1, 4, 1, 1, 2
e. 2, 1, 1, 4, 1

II. ESSAY

1. a. Bagaimana bunyi Hukum perbandingan berganda dari Dalton
    b. Bagaimana perbandingan massa O dalam senyawa CO dan CO2. (dengan massa C yang 
        sama atau tetap)
2. Diketahui persamaan reaksi     N2 (g) + H2 (g) NH3 (g)   Jika volume gas H2 sebanyak 60 ml,
    pada   (t,p) sama, tentukan :
a. Volume gas N2 dan NH3
b. Perbandingan volume antara N2 : H2 : NH3
c. Apakah berlaku Hukum Gay Lussac?

Jika Anda telah menyelesaikan soal-soal tersebut, coba Anda cocokkan dengan kunci
jawaban yang ada pada akhir modul ini. Jangan lupa hitung skor yang Anda dapatkan.
Mudah-mudahan skor Anda e” 7,5 , sehingga Anda boleh melanjutkan ke kegiatan 2.







PERHITUNGAN KIMIA
(STOIKIOMETRI)

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukumGay Lussac.
2. Menemukan hubungan antara volume gas dengan jumlah molekulnya yang dukur pada
    suhu dan tekanan yang sama. (Hukum Avogadro).
3. Menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat.
4. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat.
5. Menentukan rumus empiris, rumus molekul, dan air kristal serta kadar zat.
6. menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi yang didasarkan pada langkahlangkah
    perhitungan kimia sederhana.

Hukum-hukum Dasar Kimia, yang baru saja Anda pelajari akan Anda terapkan dalam perhitungan kimia. Melalui perhitungan kimia, Anda dapat menghitung jumlah zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi.
1. Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi
Sebagaimana telah Anda pelajari, pada bahasan mengenai Hukum perbandingan volume, yang menyatakan bahwa : volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sam (t,p), merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana (Hukum Gay Lussac). Penemuan ini digunakan oleh Amadeo Avogadro untuk mengajukan hipotesisnya yang terkenaldan disebut hipotesis Avogadro.
Menurut Avogadro:

  “Gas-gas yang volumenya sama, jika diukur pada suhu dan tekanan yang
    sama, akan memiliki jumlah molekul yang sama pula”
Kegiatan



Ternyata perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien
reaksi gas-gas tersebut. Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui,
maka volume gas yang lain   dapat ditentukan dengan cara membandingkan
koefisien reaksinya.
Contohnya: Pada reaksi pembentukkan uap air.

2 H2 (g) + O2 (g)                      2 H2O (g)
Jika volume gas H2 yang diukur pada suhu 25o C dan tekanan 1atm adalah 10
liter, maka volume gas O2 dan H2O pada tekanan dan suhu yang sama dapat
ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Volume H2 : Volume O2 = Koefisien H2 : Koefisien O2


Volume O2 =           x volume H2

Volume O2 = 21x 10 L = 5 Liter
Coba Anda tentukan volume H2O
Jawab :
Volume H2O = 2/2 x 10 L = 10 Liter


LATIHAN
1. Tuliskan persamaan reaksi yang menunjukkan bahwa perbandingan volume gas Nitrogen   
    (N2), gas Hidrogen (H2) yang bereaksi dengan Amonia (NH3)  yang dihasilkan adalah : 1 :
    3 : 2
2. Gas Metana (CH4) terbakar di udara menurut reaksi : CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O (g)    
    Jika gas Metana yang terbakar (pada suhu dan tekanan yang sama) sebanyak1 liter :
a. Berapa liter O2 yang diperlukan?
b. Berapa liter uap air dan gas CO2 yang dihasilkan?

Coba cocokkan jawaban Anda dengan jawaban berikut.
1. Perbandingan volume :  gas N2 : gas H2 : gas NH3 = 1 : 3 : 2
   Persamaan reaksinya :N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)
2. Persamaan reaksi : CH4 (g) + 2 O2 (g)CO2 (g) + 2 H2O (g)
   Volume CH4 = 1 liter    Maka :
a. Volume O2 =  2 x 1 L = 2 L
b. Volume H2O = 1x2 x 1 L = 2 L
c. Volume CO2 = 1x1 x 1 L = 1 L


2. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif
Dalam struktur atom, Anda telah mempelajari bahwa atom, sangatlah kecil, oleh
karena itu tak mungkin kita menimbang atom dengan menggunakan neraca.
“ Berdasarkan perhitungan para ahli, satu atom Hidrogen memiliki massa
1,67 x 10 -27 Kg “
Untuk membandingkan massa atom yang berbeda-beda, para ahli menggunakan
skala massa atom relatif dengan lambang “ Ar “
Para ahli juga menggunakan isotop karbon C-12, sebagai standar dengan massa
atom relatif sebesar 12.
Contohnya :
Massa atom rata-rata Oksigen 1,33 kali lebih besar dari pada massa atom karbon- 12.
  Maka : Ar O = 1,33 x Ar C-12
                       = 1,33 x 12 = 15,96
Dengan ditetapkannya massa atom relatif karbon – 12 sebesar 12,000 , maka
satuan massa atom relatif adalah : 1/12  x massa atom C-12)
Massa atom relatif suatu unsur menunjukkan berapa kali lebih besar massa atom
unsur itu dibandingkan terhadap1/ 12 x massa atom C-12 atau ….

                                                massa atom rata–  rata unsur X 

                 Ar X=
                                    1/12 x massa atom   karbon - 12

Massa molekul unsur atau senyawa dinyatakan oleh massa molekul (Mr). Massa
molekul relatif adalah perbandingan massa molekul unsur atau senyawa terhadap
1/ 12  x massa atom C-12.

                                                 massa molekul unsur

                        Mr (unsur) =
                                               1/ 12   x massa atom karbon – 12


                                   
                                                      massa molekul snyawa

                        Mr (senyawa) =
                                                     1/ 12   x massa atom karbon – 12







         Massa molekul dapat dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom
         pembentuk molekul tersebut.
                                          Mr = ΣAr         



    Contoh Soal :
Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur sebagai berikut :
Ca = 40
O = 16
H = 1
Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Ca(OH)2
Penyelesaian :
Satu molekul Ca(OH)2 mengandung 1 atom Ca, 2 atom O, dan 2 atom H
Mr Ca(OH)2 = Ar Ca + ( 2 Ar O ) + ( 2 Ar H )
= 40 + ( 2 x 16 ) + ( 2 x 1 )
= 40 + 32 + 2
= 74
Jika Anda telah paham, coba kerjakan latihan berikut.



         LATIHAN
   1. Diketahui Ar Al = 27
       S = 32
       O = 16
  Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Al2(SO4)3
   2. Diketahui Ar Cu = 63,5
       S = 32
       O = 16
        H = 1
   Tentukan massa molekul CuSO4 . 5 H2O


Jika Anda telah menyelesaikan soal tersebut, cocokkan dengan jawaban
berikut.
1. Satu molekul Al2(SO4)3 mengandung 2 atom Al 3 atom S dan12 atom O
Mr Al2(SO4)3 = ( 2 x Ar Al ) + ( 3 x Ar S ) + ( 12 x Ar O )
= ( 2 x 27 ) + ( 3 x 32 ) + ( 12 x 16 )
= 342
2. Satu molekul CuSO4 . 5 H2O mengandung: 1 atom Cu  1 atom S   10 atom H 9 atom O
Mr CuSO4. 5 H2O = ( 1 x Ar Cu ) + ( 1 x Ar S ) + ( 10 x Ar H ) + (9 x Ar O)
= ( 1 x 63,5 ) + ( 1 x 32 ) + ( 10 x 1 ) + ( 9 x 16 )
= 63,5 + 32 + 10 + 144
= 249,5
Benarkah jawaban Anda? Semoga ya….


3. Konsep Mol dan Tetapan Avogadro
Apabila kita mereaksikan satu atom Karbon (C) dengan satu molekul Oksigen (O2), maka akan terbentuk satu molekul CO2. Tetapi sebenarnya yang kita reaksikan bukan satu atom Karbon dengan satu molekul Oksigen, melainkan sejumlah besar atom Karbon dan sejumlah besar molekul Oksigen. Oleh karena itu jumlah atom atau jumlah molekul yamg bereaksi begitu besarnya, maka untuk menyatakannya, para ahli kimia menggunakan “ mol “ sebagai satuan jumlah partikel (molekul, atom, atau ion).
Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu sebanyak atom  yang terdapat dalam 12,000 gram atom Karbon - 12. Jadi dalam satu mol suatu zat terdapat 6,022 x 1023 partikel. Nilai 6,022 x 1023 partikel/mol disebut sebagai tetapan Avogadro, dengan lambang L atau N. Dalam kehidupan sehari-hari, mol dapat kita analogikan sebagai “ lusin “. Jika lusin menyatakan jumlah 12 buah, maka mol menyatakan jumlah 6,022 x 1023
partikel zat.
Tabel .6. Jumlah partikel dalam beberapa zat.
Nama
Rumus
Jumlah

Jenis Jumlah

Partikel Partikel

Seng
Zn
1 mol
atom
1 x (6,022x1023) atom

Aluminium Al 1 mol atom 1 x (6,022x1023) atom
Natrium Klorida NaCl 1 mol ion 1 x (6,022x1023) molekul
Air H2O 1 mol molekul 1 x (6,022x1023) molekul


Rumus kimia suatu senyawa menunjukkan perbandingan jumlah atom yang ada
dalam senyawa tersebut

Tabel.7 Perbandingan atom-atom dalam H2SO4
    
Jumlah H2SO4
Jumlah atom H
Jumlah atom S
Jumlah atom O

1
1 mol
1 x (6,022x1023) 6,022 x
10 23
2
2 mol
2 x (6,022x1023) 1,204 x 10 24
1
1 mol
1 x (6,022x1023) 11 mol6,022 x 1023
3
3 mol
4 x (6,022x1023)
44 mol2,408 x 10 24



                                                                
                                                                 1 mol zat mengandung 6,022 x 10 23 partikel

Pahamkah Anda? Anda perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Satu molekul air (H2O) terdapat 6,022 x 10 23 molekul H2O.
Ada berapa atom dalam 1 mol air tersebut?
Jawab :
Satu molekul air (H2O) tersusun oleh 2 atom H dan 1 atom O.
Jadi 1 molekul air tersusun oleh 3 atom.
1 mol H2O mengandung 6,022 x 1023 molekul atau
3 x 6,022 x 1023 atom = 1,806 x 1024 atom

MASSA MOLAR (M)



Massa satu mol zat dinamakan massa molar (lambang M).
Besarnya massa molar zat adalah massa atom relatif atau massa molekul
            relatif zat yang dinyatakan dalam satuan gram.

Tabel .8 Massa molar beberapa zat

Nama Zat
Rumus
Ar atau Mr
Massa Molar
Besi
 Air
Garam Dapur
Karbon
Fe
H2O
NaCl
 C
Ar = 56
Mr = 18
Mr = 53,5
 Ar = 12
56 g/mol
18 g/mol
53,5 g/mol
12 g/mol

Massa suatu zat merupakan perkalian massa molarnya (g/mol) dengan mol zat tersebut (n).



                        Massa = M x n


Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
1. Jika diketahui Ar H = 1 ; Ar O = 16   Berapa massa 2 mol H2O?
Jawab :  Mr H2O = ( 2 . Ar H ) + ( 1 . Ar O )
                            = ( 2 x 1 ) + ( 1 x 16 ) = 18
Massa molar H2O = 18 g/mol
Jadi massa 2 mol H2O = 2 mol x 18 g/mol = 36 gram

2. Jika diketahui Ar C = 12 ; Ar O = 16
Berapakah jumlah mol dari 11 gram CO2
Jawab :
Mr CO2 = ( 1 x Ar C ) + ( 2 x Ar O )
= ( 1 x 12 ) + ( 2 x 16 )
= 44
Massa molar CO2 = 44 g/mol
Massa = M . n         n = 11 g/44 g/mol= 0,25 mol

Apakah Anda telah paham? Coba kerjakan latihan berikut


LATIHAN
Jika diketahui: Ar Al = 27
Ar S = 32
Ar O = 16
Ditanya :
a. Berapa massa 0,5 mol Al2(SO4)3?
b. Berapa jumlah mol dari 684 gram Al2(SO4)3?

Mr Al2(SO4)3 = ( 2 x 27 ) + ( 3 x 32 ) + ( 12 x 16 ) = 342
Massa molar Al2(SO4)3 = 342 g/mol
  1. Massa 0,5 mol = M x n = 342 g/mol x o,5 mol = 171 gram
                          Massa              648 g
  1. n = --------  =  ====== = 2 mol
                              M               342 g/mol
       



                             Gambar Diagram mol – massa




VOLUME MOLAR ( Vm )



             “ Volume satu mol zat dalam wujud gas dinamakan volume molar (dengan
       lambang, Vm) zat tersebut”

Berapakah volume molar gas? Bagaimana menghitung volume sejumlah tertentu
gas pada suhu dan tekanan tertentu?
Dengan mengandaikan gas yang akan kita ukur bersifat ideal, maka persamaan
yang menghubungkan jumlah mol (n) gas, tekanan, suhu dan volume, adalah


P . V = n . R . T

Dimana:
P = tekanan (satuan atmosfir, atm)
V = volume (satuan liter, L)
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas ( 0,08205 L atm/mol. K )
T = suhu mutlak ( oC + 273,15K )
P . V = n . R . T V =
Jika n = 1 mol
R = 0,08205 L atm/mol. oK
P = 1 atm, dan
T = 273 Ok
                1 mol x 0,08205 L atm/mol k x 273 K
Vm =  -----------------------------------       
                                    1 atm          

            
       Vm = 22,4 L


Menurut hukum Avogadro:
“ Setiap gas yang volumenya sama, bila diukur pada suhu dan tekanan sama akan
mengandung jumlah partikel yang sama”.
Hal ini juga berarti bahwa:
“ Setiap gas yang mengandung jumlah pertikel yang sama, pada suhu dan tekanan
yang sama akan memiliki volume yang sama pula”.
           Pada keadaan standar (STP atau Standard, Temperatur and Pressure yaitu suhu
0oC, Tekanan 1 atm); volume sejumlah gas tertentu dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan


V = n x 22,4 L

Anda perhatikan contoh soal berikut!
Contoh:
1. Hitung volume molekul gas CH4 pada keadaan STP!

    Jawab                                                    3,01 x 1023
              3,01 x 1023 molekul gas CH4   =  ----------------      = 0,5 mol
                                                                  6,02 x 1023                                                                                               
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  0,5 mol gas = 0,5 mol x 22,4 L/mol
                               = 11,2 L
Jadi volume gas CH4 tersebut = 11,2 L

2. Berapa Liter volume 17 gram gas H2S pada keadaan STP?
    Diketahui Ar H = 1 ; S = 32
    Jawab:
                Mr H2S = ( 2 x 1 ) + ( 1 x 32 ) = 34

                                      Gram             17                                                                                                                                              Mol H2S=  -------- = ------ = 0,5 mol                                                                                                                                                              Mr              34


     Volume H2S = n x Vm = 0,5 mol x 22,4 L/mol
                         = 11,2 L                                                                                                                                                                                                                    

. 3. Berapa mol gas metana (CH4) pada keadaan standar,
     jika volumenya = 5,6 Liter?                  

      Jawab:
                    
                               Gram            6
             Mol CH4  =  -------- = ------ = 0,2 n = 0,2                                                                                                                                                Mr              30


P = 1 atm
R = 0.082
T = 27 + 273 oK = 300 oK

P . V = n . R .T
1 . V = 0,2 . 0,082 . 300
V = 164 x 3 x 10-2
V = 4,92 liter

GAS-GAS PADA SUHU, TEKANAN SAMA
Menurut Avogadro:
“ Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan volume sama, mengandung
jumlah molekul yang sama, karena jumlah molekul sama, maka jumlah molnya pasti sama “.

 

       Jadi, “Pada suhu dan tekanan yang sama (TP sama), maka perbandingan
      mol gas sama dengan perbandingan volume gas”


                                    n1 – n2
           Pada (TP) =  -------------
                                    V1 – V2


Dimana:
n1 = mol gas 1
n2 = mol gas 2
V1 = volume gas 1
V2 = volume gas 2


Contoh:
Tentukan volume 22 gram gas CO2, jika pada suhu dan tekanan yang sama, 8
gram gas SO3 volumenya = 10 liter.
Mr CO2 = 44,
Mr SO3 = 80.
Jawab:

                         22
Mol gas CO2=  ----- = 0,5
                         44
                         8
Mol gas SO3 = ---- = 0,1
                         80

Jadi, n1 = 0,5,
n2 = 0,1
V1 = ?
V2 = 10 L

Karena suhu dan tekanan sama, perbandingan mol menunjukkan perbandingan
volume gas.

n1     v1

--- =  ----- 
n2      V2
                                                                                                
                                                   0,5 x 10 L
Jadi V1 atau volume gas CO2 = --------------- = 50 L
                                                        0,1

Pahamkah Anda akan uraian di atas? Jika belum, ulangi kembali
mempelajarinya….!