Jumat, 12 Februari 2016

pola pemukiman desa

1.     Pola pemukiman desa 
Paul H. Landis merupakan salah satu seorang ahli sosiolog yang mengemukaan tentang pembagian   pola persebaran wilayah  pemukiman desa menjadi 4 tipe. masing -masing  pola ini ditentukan oleh wilayah lahan pertanian, wilayah pusat kegiatan, wilayah permukiman, dan jalan utama.

Tipe Desa
Ciri-ciri
Ciri sosiologi
Lokasi
Farm Village Type
· Penduduknya tinggal bersama di suatu daerah dengan lahan pertanian di sekitarnya
· Tradisi kuat
· Proses produksi bersifat komersial

· Asia Tenggara
· Jawa

Nebulous Farm Village Type
·   Tempat tinggal mengumpul, sebagian ada yang menyebar di luar tempat tinggal bersama sawah ladang
·    Tradisi kuat
·  Kolektivitas kuat
·  Asia Tenggara
·  Sulawesi
·  Maluku
·  Irian
·  Jawa
Arranged Isolated Farm Type
·    Tempat tinggal di sekitar jalan-jalan yang berhubungan dengan trade centre
· Tradisi kurang kuat
· individualisme menonjol
· Produksi bidang perdagangan
·    Eropa
·    Amerika
The pure isolated type
·     Penduduknya tinggal tersebar dan terpisah dengan lahan pertanian masing-masing serta mengumpul pada suatu pusat perdagangan.

· Tradisi kurang kuat
· individualisme menonjol
· Produksi bidang perdagangan
·    Eropa
·    Amerika

Kesimpulan:
Jadi, pola pemukiman yang banyak dijumpai di Indonesia adalah pola pemukiman Nebulous Farm Village Type karena pola pemukiman ini banyak digunakan antara lain di daerah Sulawesi, Maluku, Irian Jaya dan Jawa.

2.     Pola pemukiman desa menurut Everett M. Rogers & Rabel J. Burdge 


Tipe Desa
Ciri-ciri
The Scattered Farmstead Cummunity
·    Sebagian di pusat pelayanan sebagian terpencar bersama sawah ladang
The Cluster Village
·    Tempat tinggal mengumpul, selebihnya sawah ladang
The Line Village
·    Pola memanjang memiliki ciri permukiman berupa deretan memanjang di kiri kanan jalan atau sungai yang digunakan untuk jalur transportasi, atau mengikuti garis pantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar